AD Ignorantiam
Demi rasa pahit di mulut orang-orang saleh
dan luka bakar yang tersembunyi
di punggung tanganmu,
jangan bangunkan diriku
bila camar-camar masih beterbangan.
Jangan bangunkan, sebelum kegelapan menjeratku
dengan jala apinya yang tenang.
Kelak jika saatnya tiba, mimpi-mimpi itu
akan berjatuhan dengan sendirinya
dari kelopak mataku, bagaikan serbuk halus
yang luruh dari pohonan.

Demi rasa pahit di mulut orang-orang saleh
dan luka bakar yang tersembunyi
di punggung tanganmu,
jangan bangunkan diriku
bila camar-camar masih beterbangan.
Jangan bangunkan, sebelum kegelapan menjeratku
dengan jala apinya yang tenang.
Kelak jika saatnya tiba, mimpi-mimpi itu
akan berjatuhan dengan sendirinya
dari kelopak mataku, bagaikan serbuk halus
yang luruh dari pohonan.
Udara terlalu sesak, Ahmed, terlalu sesak
dengan bau kapur barus i...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini