Sepasang Pengendus Kematian

Triyanto Triwikromo

Sesaat sebelum peluru itu menembus lambungnya, sebelum para pembunuh menjerat lehernya dengan kawat, dan mayatnya diseret ke makam keramat, Ahmad telah mengapur seluruh dinding luar masjid dengan warna kafan. Serbaputih. Tanpa noda.

IA juga sudah membubuhkan kata dan angka Makkah, 570+1+urip+9-6+4x15:9 di bawah kaligrafi Allah. "Semua sudah rampung, Gusti, besok kami akan shalat id di sini," desis lelaki penunggu masjid itu sambil menatap bangau yang terbang rendah dan menghilang di gerumbul pohon bakau.

Minggu, 6 Januari 2013

Triyanto Triwikromo

Sesaat sebelum peluru itu menembus lambungnya, sebelum para pembunuh menjerat lehernya dengan kawat, dan mayatnya diseret ke makam keramat, Ahmad telah mengapur seluruh dinding luar masjid dengan warna kafan. Serbaputih. Tanpa noda.

IA juga sudah membubuhkan kata dan angka Makkah, 570+1+urip+9-6+4x15:9 di bawah kaligrafi Allah. "Semua sudah rampung, Gusti, besok kami akan shalat id di sini," desis lelaki penunggu masjid itu

...

Berita Lainnya