Lukisan Sejarah

Yudhi Herwibowo

DAN aku terkesima dengan tatapan mata itu.

Namanya Bassa Kollot. Ia adalah saksi ke-26 yang dihadapkan pada sang residen untuk kasusku. Saat aku melihat wajahnya, wajahku pucat pasi. Aku mengenal wajah itu. Ia adalah laki-laki yang selalu hadir di saat-saat akhir kala aku, di Batavia, menyelesaikan sebuah lukisan yang kuberi judul Sebuah Lukisan Sejarah tentang Penangkapan Pemimpin Jawa Diepo Negoro. Sungguh, aku hapal sekali wajahnya. Sorot matanya yang tajam seperti menusuk ulu hatiku. Menaburkan kebencian yang menelanjangi diriku.

Minggu, 8 Juli 2012

Yudhi Herwibowo

DAN aku terkesima dengan tatapan mata itu.

Namanya Bassa Kollot. Ia adalah saksi ke-26 yang dihadapkan pada sang residen untuk kasusku. Saat aku melihat wajahnya, wajahku pucat pasi. Aku mengenal wajah itu. Ia adalah laki-laki yang selalu hadir di saat-saat akhir kala aku, di Batavia, menyelesaikan sebuah lukisan yang kuberi judul Sebuah Lukisan Sejarah tentang Penangkapan Pemimpin Jawa Diepo Negoro. Sungguh, aku hapal sekali w

...

Berita Lainnya