Meluruskan Makna Kosakata Keagamaan
Buku ini menghidangkan makna 139 kosakata keagamaan yang sering diucapkan namun tidak sesuai dengan maksud kata-kata tersebut.
Tempo
Sabtu, 11 April 2020
Dwi Supriyadi
Santri Tadarus Buku di Bilik Literasi Solo, dan penulis buku Beragama: Bertapi, Bernamun, Bermaka (2017)
Kosakata bagaikan makhluk hidup, maknanya dapat berkembang. Bahkan bahasa (atau kosakatanya) bisa "mati" bila tidak lagi digunakan. Selain itu, bisa jadi satu kata yang digunakan satu masyarakat memiliki makna berbeda dengan yang digunakan masyarakat lain. Misalnya hijrah, kafir, bid’ah, ustaz, mubalig, dakwah, jihad, kafir
...