Sekali Lagi untuk Hindia

Iksaka Banu kembali menghadirkan kumpulan cerpen berlatar era kolonialisme atau bahkan jauh sebelumnya. Apa yang baru?

Tempo

Sabtu, 13 April 2019

Teguh Afandi
Pegiat @Klubbaca

Ketika kumpulan cerita pendek Iksaka Banu Semua untuk Hindia (2014) terbit, banjir pujian mengiringi buku tersebut. Judul itu pulalah yang mengantarkannya memperoleh penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa kategori prosa pada tahun yang sama. Iksaka mengembuskan gaya baru dalam penulisan cerpen. Meski bukan dituturkan dengan gaya yang mendobrak kebiasaan menulis cerita pendek, ia berhasil menghadirkan corak baru lewa

...

Berita Lainnya