Gamelan Pamor Hajar Satoto

Ia tak pernah berhenti meski separuh badannya tak lagi berfungsi.

Selasa, 1 Agustus 2006

Suara gamelan menggema dari ruang yang pintunya dibuka lebar-lebar. Lampu temaram menyinari para yaga (penabuh gamelan) yang semuanya berpakaian hitam-hitam.

Seusai alunan dua nomor garapan karawitan itu dimainkan, serentak orang-orang mengerubungi gamelan yang ditata di pojok ruangan. Bukan untuk menyalami para yaga yang tetap duduk bersila, tapi mengamati seperangkat gamelan gender yang jarang ditemui dalam pertunjukan karawitan.

Si pembuatnya,

...

Berita Lainnya