Keintiman Fisik Fiksi Gay

Selasa, 28 Februari 2006

JAKARTA - Kucari jejakmu di tubuhku. Sisa peluhmu. Derap napasmu. Bekas gigitanmu di dada dan leherku. Telah kautempuh tamasya berahi itu. Deretan kalimat pendek itu bagian dari cerpen Menanti Pelangi karya Andrei Aksana yang menuntun pembaca memasuki ruang privat tempat (konon) kenikmatan bersarang.

Ya. Sebuah kenikmatan. Itulah yang terasa menguat ketika kita menyimak cerpen yang terkumpul dalam antologi Rahasia Bulan yang diluncurkan penerbit

...

Berita Lainnya