Kala Jujur Masuk Kubur
"E kuwe... segane aja dientekna!" Kalabendana berteriak lantang melarang teman-temannya menghabiskan nasi. Lalu tubuh gendutnya melejit pergi, menghilang di balik panggung. Gerrr... penonton tertawa. Bahasa Tegal yang dipakai Kalabendana melengkapi kelucuan pada dirinya: perut buncit, tampang bloon, sifat polos, dan ceplas-ceplos.
Kamis malam lalu, Kalabendana menjadi tokoh utama pada pementasan teater Julung Sungsang di Gedung Kesenian Jakarta. Ju
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini