Budak Setan Menafsir Horor
Tiga sastrawan muda menafsir karya horor Abdullah Harahap. Ada yang sadis, ada yang erotis.
Selasa, 23 Februari 2010
Kupejamkan kembali mataku dan kubayangkan apa yang dilakukannya di balik punggungku. Mungkin ia berbaring telentang? Mungkin ia sedang memandangiku? Aku merasakan sehembus napas menerpa punggungku. Akhirnya aku berbisik pelan, hingga kupingku pun nyaris tak mendengar: "Ina Mia?"
(Riwayat Kesendirian, Eka Kurniawan)
Jilbabnya putih kusam, membingkai wajahnya yang tertutup bedak putih murahan--lebih mirip terigu menggumpal tersapu air--dan gincu merah
...