Vaksin Tentara

Setelah pengembangan vaksin Nusantara menjadi polemik, Kementerian Kesehatan, TNI Angkatan Darat, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil jalan tengah. Penelitian vaksin berbasis sel dendritik di RSPAD Gatot Soebroto itu tetap berlanjut, tapi bukan untuk pembuatan vaksin secara massal, melainkan pelayanan khusus bagi pasien tertentu. Petugas dan pembiayaan riset pun sepenuhnya menjadi urusan TNI AD. Adapun pengawasan atas tim riset berpindah dari BPOM ke Kementerian Kesehatan. Tetap diminta mematuhi kaidah ilmiah.

Tempo

Selasa, 20 April 2021

...

Berita Lainnya