Membaca Puisi Arab di Depan Jemaat Katolik

Awalnya, Mustiadi, 24 tahun, merasa gamang. Mahasiswa Program Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta itu sempat ragu ketika ada tugas kuliah membaca puisi di hadapan pemeluk Katolik. "Jujur, agak berat. Apalagi saya lama di pondok pesantren," kata dia kepada Tempo, Rabu lalu.

Jumat, 28 April 2017

Awalnya, Mustiadi, 24 tahun, merasa gamang. Mahasiswa Program Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta itu sempat ragu ketika ada tugas kuliah membaca puisi di hadapan pemeluk Katolik. "Jujur, agak berat. Apalagi saya lama di pondok pesantren," kata dia kepada Tempo, Rabu lalu.

Bukan hanya Mustiadi, perasaan yang sama juga menghinggapi Rangga Hafidin, 22 tahun, peserta mata kuliah Men

...

Berita Lainnya