Solidaritas Gaza
Senin, 12 Januari 2009
Purwani Diyah Prabandari
Tentu hati kita miris saat menonton televisi beberapa pekan belakangan ini. Bocah-bocah tewas dengan lubang-lubang menganga di dada mereka. Peluru tajam menghunjam dari senapan-senapan pasukan Israel yang menyerbu Jalur Gaza. Darah bertumpahan. Ayah dan ibu kehilangan anak. Anak-anak menjadi yatim. Sekolah pun kehilangan siswa. Rumah-rumah roboh. Sebuah drama nyata yang membuat kita trenyuh.
Ribuan kilometer