Konsumsi Minyak Melambung, Defisit Bakal Melebar
JAKARTA - Hasil riset British Petroleum (BP) menyebutkan pertumbuhan konsumsi energi primer Indonesia, terutama minyak dan gas, tahun lalu sudah melampaui pertumbuhan rata-rata tahunan satu dekade lalu.
Pakar ekonomi energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan kondisi ini bakal memperbesar defisit neraca perdagangan. Saat produksi minyak domestik rendah, kata dia, impor menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan. "Jika impor dihentikan, b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini