Ternyata proses hukum bisa digerakkan atau tidak digerakkan, bergantung pada viral-tidaknya sebuah kasus.

Sejumlah kasus baru ditangani polisi setelah viral. Salah satunya kasus pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya.

Kebijakan pemerintah dalam penanganan perundungan di sekolah perlu diikuti peningkatan kapasitas sekolah dalam penanganan kasus.

Proses hukum kasus Aditya Gunawan, anak AKBP Achiruddin, menunjukkan polisi baru mengusut perkara setelah viral.

Yang viral di media sosial kini menjadi "model pendidikan" bagi anak-anak muda. Perlu penguatan daya berpikir kritis.

Nama Ira Mirawati sempat viral tahun lalu. Dosen Universitas Padjadjaran ini menjadi kreator konten di TikTok, yang mengedukasi penontonnya seputar skripsi.

Polisi membatalkan penghentian penyidikan kasus pemerkosaan di Kementerian Koperasi dan UMKM. Pejabat Kementerian mesti diusut.

Maestro tari Indonesia, Didik Nini Thowok, mengapresiasi maraknya konten tari dan dansa di media sosial. Dari sana, bisa muncul dorongan pada sebagian orang untuk lebih serius mempelajari seni tari.

Aksi para TikToker membuat konten joget semakin nyeleneh. Mereka tak ragu bergoyang di depan kamera di tengah keramaian atau tempat publik. Cara menyenangkan diri sendiri sembari berbagi keseruan dan berharap bisa viral.

Kini, media sosial menjadi katalis menyebarnya aneka tren gerakan dansa. Dalam satu dekade terakhir, berbagai gerakan dansa bergantian menjadi sensasi di jagat Internet, lewat berbagai video tantangan (challenge) yang dipopulerkan para artis ataupun orang biasa.  

Konten berjoget semakin banyak bertebaran di media sosial pada masa pandemi. Dari pesohor hingga orang biasa tak sungkan meliukkan tubuh diiringi musik energetik di depan kamera. Cara menghalau stres yang cukup mudah.