Anak muda masa kini cenderung lebih rentan terserang stres dibanding generasi sebelumnya. Kevin Kuehn, mahasiswa doktoral psikologi klinis dari University of Washington, AS, meneliti fenomena tersebut. Riset tingkat global mendapati remaja 12-18 tahun sengaja menyakiti diri sendiri (self-harm) sebagai pelarian dari tekanan emosial mereka.

Barak Teater menggelar drama untuk menyebar kewaspadaan masyarakat soal self-harm. Gangguan emosional itu membuat penderitanya menyakiti diri dengan benda tajam, api, ataupun mencabut rambut. Memperingati Hari Kesehatan Mental pada 10 Oktober mendatang.