Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat fenomena badai La Nina dengan kategori lemah masih terus berlangsung seiring dengan turunnya suhu muka laut di Samudra Pasifik. Badai La Nina akan memasuki fase atau kategori moderat saat suhu muka laut mulai menembus minus satu derajat Celcius. Badai level sedang ini diperkirakan berlangsung hingga Februari 2022. Puncak curah hujan diprediksi berada di kisaran Januari-Februari mendatang.

Pembangunan tanggul raksasa di pesisir pernah digadang menjadi solusi pengendalian banjir di Jakarta. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah mengklaim telah memiliki strategi mencegah potensi tenggelamnya kawasan pesisir masing-masing. Saat ini keduanya tengah gencar menghentikan penggunaan air tanah yang menjadi penyebab utama amblesnya dataran pesisir.

Prediksi tenggelamnya sejumlah wilayah di pesisir utara Pulau Jawa akan terjadi lebih cepat. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat bahwa sejumlah negara di Asia Tenggara memang berada di bawah ancaman peningkatan permukaan air laut akibat perubahan iklim sekitar 3,6 milimeter per tahun.

Kawasan Muara Gembong, Bekasi, dulu merupakan sabuk hijau tebal berupa hutan bakau. Komunitas Muara Gembong Kita berinisiatif menjaga konservasi kawasan ini.

Kampung nelayan di kawasan Muara Gembong, di bagian kepala burung Teluk Jakarta, telah lenyap akibat kenaikan air laut. Penurunan tanah diprediksi menjadi pemicu utamanya.

Tanda-tanda bahwa Jakarta bakal tenggelam tampak di depan mata. Warga pesisir paling merasakan dampak penurunan tanah.

Pemerintah DKI Jakarta terus berupaya menekan laju penurunan tanah di wilayah Ibu Kota. Ahli geodesi menyarankan DKI berani menghentikan eksploitasi air tanah.

Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun lagi. Pemerintah harus memperkuat kawasan pesisir dan Kepulauan Seribu.