Inflasi
-
Miskin
Tak ada tanda ekonomi membaik di tengah kehidupan masyarakat, bahkan inflasi mengancam. Kemiskinan tak membuat pejabat prihatin, bahkan bisa menjadi "mainan politik".
-
Jaring Pengaman Peredam Badai Inflasi
Pemerintah mengandalkan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah ancaman kenaikan inflasi. Alokasi belanja untuk dana bantuan masyarakat pada APBN dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan.
-
Menunggu Waktu Kenaikan Inflasi
Kenaikan inflasi di dalam negeri diperkirakan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
-
Ngeri-ngeri Inflasi Tinggi
Inflasi tahunan Indonesia diprediksi jauh lebih besar ketimbang asumsi APBN dan Bank Indonesia. Bank sentral perlu menaikkan suku bunga acuan untuk menekan inflasi.
-
Badai Inflasi di Depan Mata
Lonjakan inflasi di berbagai belahan dunia berpotensi merembet ke Indonesia. Untuk menghindarinya, ekonom menyarankan pemerintah menahan kenaikan harga BBM dan elpiji serta tarif listrik. Sementara itu, pemerintah bersiap menghadapi ancaman inflasi tinggi dengan menyediakan bantalan subsidi agar dampaknya tak terlalu membebani masyarakat.
-
Waspada Lonjakan Harga
Lonjakan inflasi bisa terjadi di Indonesia jika harga barang dan jasa yang diatur pemerintah dinaikkan.
-
Bantalan Subsidi untuk Peredam
Bantalan subsidi disiapkan agar lonjakan inflasi tak terlalu mempengaruhi masyarakat.
-
Gara-gara Kisruh Politik
Gangguan politik menjadi pemicu utama lonjakan inflasi di berbagai negara.
-
Pertumbuhan Ekonomi Masih Dibayangi Faktor Eksternal
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2022 mencapai 5,01 persen. Angka inflasi bulanan juga tercatat naik 0,97 persen. Pemulihan ekonomi masih dibayangi risiko perang Rusia dan Ukraina.
-
Waspada Dampak Kenaikan Suku Bunga
Salah satu dampak kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed, adalah keluarnya modal asing (capital outflow) dari Indonesia. Hal ini bakal mempengaruhi nilai tukar rupiah.