maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Sejumlah warga Yogyakarta memprotes maraknya pembangunan hotel dan kondotel karena membuat mereka kesulitan mendapatkan air tanah. Yesaya Sandang, dosen pariwisata dan studi pembangunan Universitas Satya Wacana Yogyakarta, meneliti kasus ini dengan kacamata hak asasi manusia atas air atau human rights to water (HRtW).
Para penumpang pesawat yang baru datang dari luar negeri kesulitan memperoleh kamar karantina. Sebagian besar fasilitas isolasi mandiri ini penuh karena banyak tamu memperpanjang masa inap setelah pemerintah mengubah durasi karantina. Biaya hotel untuk repatriasi ini dipatok lebih mahal dari tarif menginap reguler.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.