maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Lonjakan inflasi di berbagai belahan dunia berpotensi merembet ke Indonesia. Untuk menghindarinya, ekonom menyarankan pemerintah menahan kenaikan harga BBM dan elpiji serta tarif listrik. Sementara itu, pemerintah bersiap menghadapi ancaman inflasi tinggi dengan menyediakan bantalan subsidi agar dampaknya tak terlalu membebani masyarakat.
Pemerintah pasang kuda-kuda untuk menaikkan harga elpiji 3 kilogram. Alasannya, subsidi gas tabung "melon" tersebut kian membebani anggaran negara akibat kenaikan harga minyak dan gas dunia. Angka subsidi yang melonjak—dari 32,8 triliun pada 2020 menjadi Rp 66,3 triliun pada tahun ini—juga melenceng karena elpiji bersubsidi banyak dinikmati masyarakat kelas menengah dan atas.
Harga minyak dunia yang terus melejit membuat Pertamina semakin terjepit. Meski kinerja keuangan dua tahun terakhir positif, perusahaan pelat merah ini terancam merugi karena tidak bisa menaikkan harga Pertalite dan Pertamax. Pemerintah didesak merealisasi kompensasi untuk menutup selisih biaya produksi dua bahan bakar yang paling banyak dikonsumsi masyarakat itu.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.