Laba sejumlah emiten batu bara tergerus. Harga batu bara terus merosot, sementara biaya produksi melonjak.

Laba perusahaan batu bara merosot akibat anjloknya harga komoditas tersebut tahun lalu. Efisiensi biaya jadi strategi tahun ini.

Meski harga jual komoditasnya menurun, arus investasi di sektor batu bara masih deras karena kebutuhan produksinya tinggi. 

Kinerja emiten sektor batu bara berpotensi terganggu tren penurunan harga batu bara global. Emiten perlu melakukan efisiensi.

Pelemahan kinerja ekspor yang diperkirakan terjadi pada 2023 mengurangi keuntungan selisih kurs eksportir. Masih ada harapan dari ekspor batu bara.

Neraca perdagangan Indonesia kembali surplus sepanjang Oktober 2022. Komoditas CPO dan batu bara banyak menopang kinerja ekspor.

Ketergantungan akan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik membuat PT PLN (Persero) menghadapi risiko kesulitan keuangan. 

Defisit pasokan batu bara kembali mengancam PLN. Menjadi momentum untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Anak usaha Astra International, PT United Tractors, melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham demi mengerek harga saham. 

Pius Ginting, Koordinator Perkumpulan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat, memperingatkan pemerintah agar tidak tergoda pada kenaikan harga batu bara akibat perang Rusia-Ukraina.

Kenaikan harga batu bara dunia meningkatkan peluang pelanggaran terhadap aturan DMO. Pemerintah diminta mengoptimalkan Simbara untuk memantau ekspor dan memastikan pemenuhan DMO batu bara.

Indonesia menghadapi risiko tinggi setelah harga minyak dunia melonjak di atas US$ 110 per barel. Harga minyak yang kian mendidih pada akhirnya bakal mencekik anggaran negara. Di satu sisi, Pertamina terimpit karena tak serta-merta menaikkan harga bahan bakar nonsubsidi.

Harga batu bara dunia sepanjang 2022 masih diliputi ketidakpastian. Sejumlah faktor eksternal yang sulit diprediksi turut mempengaruhi pasokan dan permintaan batu bara.