maaf email atau password anda salah
Sejumlah orang, dari selebritas hingga orang biasa, gandrung mengadopsi spirit doll. Layaknya merawat anak sendiri, mereka memandikan, memberikan makan-minum, hingga mengajak boneka itu jalan-jalan. Para ahli psikologi menengarai hobi tak lazim itu muncul, salah satunya, karena mereka kesepian dan butuh berbagi kasih sayang. Tapi psikolog mengingatkan agar tidak melabeli kolektor boneka sebagai pengidap gangguan mental.
Pengadopsi spirit doll merawat boneka arwah itu layaknya anak sendiri. Mereka membersihkan, memberikan makan dan minum, hingga mengajaknya bepergian. Adapun kolektor boneka biasa merawatnya dengan cara merias dan mendandaninya. Baik spirit doll maupun boneka biasa, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.