Slow Living, Tak Perlu Lagi Terburu-buru
Anak muda di perkotaan kini mulai menerapkan slow living. Salah satu faktornya tak sanggup mengikuti ritme kehidupan yang cepat.
arsip tempo : 171413651435.
Lahir dan besar di Jakarta membuat Alia Ramadhani terus merasakan tuntutan untuk melakukan segala sesuatu dengan cepat. Belum lagi rasa mumet yang melanda karena terlalu lama bekerja di dalam ruangan. Walhasil, perempuan berusia 31 tahun ini tak lagi menemukan kemeriahan hidup di kota. “Semua di Jakarta serba cepat, sat-set-sat-set. Terus waktu itu kayaknya banyak aktivitas sehari-hari yang mungkin ganjel di aku,” kata Alia kepada&nbs
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
