Jalan Berliku Menjadi Novelis Laris
Beragam cara ditempuh novelis muda untuk merajut karier. Dari menyebarkan cerita pendek lewat SMS sampai memajang hasil karya di platform membaca dan menulis. Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan karya.
Racun dari kawan. Mungkin itu judul yang tepat untuk menggambarkan perjalanan karier menulis Erisca Febriani. Perempuan berusia 24 tahun itu awalnya tak terlalu suka membaca, terlebih menulis. "Awalnya enggak suka baca buku, apalagi yang tebal. Suka mengantuk," kata Erisca kepada Tempo, Jumat, 13 Mei lalu.
Namun rasa malas tersebut perlahan sirna ketika Erisca mendapat teman sebangku di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Bandar
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini