Hobi bersepeda menjelajahi daerah-daerah di Nusantara sudah terlalu biasa bagi sebagian orang. Kini, para pesepeda itu sudah merambah jalan-jalan kota dan obyek-obyek wisata di negeri orang. Ada yang datang berkelompok dengan klub sepedanya, ada juga yang sendirian. Tidak hanya mendatangi kota-kota yang ramah sepeda, seperti Amsterdam dan Kopenhagen, mereka juga menjajal tempat-tempat dengan kondisi ekstrem yang makin memacu adrenalin. Perjalanan mereka ke luar negeri bertambah mudah dengan adanya paket-paket tur bersepeda atau kegiatan rally sepeda yang diselenggarakan komunitas sepeda. Bahkan maskapai penerbangan Garuda berani menyasar para pesepeda ini sebagai pasar baru. Kebanyakan mereka adalah orang muda atau yang berjiwa muda penyuka wisata olahraga. Tak harus mahal, bermodal seperti backpacker juga bisa.
Bersepeda menyusuri Tembok Besar Cina dalam cuaca sejuk menjelang musim gugur akan dinikmati 50 turis pesepeda asal Tanah Air, dua pekan mendatang. Pentolannya adalah Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways, yang memang gemar menggenjot kereta angin. Trip 3 hari 2 malam itu memang jualan maskapainya kepada para pencinta sepeda pada saat kursi penumpang tak terisi penuh. Si kumbang pun bisa melenggang masuk lambung pesawat tanpa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.