Keliling Dunia demi Yogya
Keenam remaja itu tak semuanya warga asli Yogyakarta. Namun dedikasi dan rasa cinta mereka terhadap kota yang dikenal dengan toleransinya itu tak perlu diragukan lagi. Buktinya, ketika kota ini terpuruk akibat bencana letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober lalu, mereka tak ingin berpangku tangan. Ide esktrem pun dicetuskan: berkeliling dunia dengan berjalan kaki.
"Kenapa kami ingin berjalan kaki, karena dengan begitu kita dapat menyentuh mereka dan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini