Bisnis Parsel
Bertahan pada Masa Krisis
Ina Iskartini, 35, menjadikan percetakan sebagai bisnis utamanya. Bisnis parselnya yang semula jadi andalan, mendadak rontok. Dulu, ketika parsel atau hantaran marak dikirim sekitar hari besar keagamaan atau tahun baru, Ina bisa menjual lebih dari 200 parsel.
Pelanggannya bertebaran di sentra-sentra bisnis, seperti Kelapa Gading, Jakarta Utara; Pondok Indah, Jakarta Selatan; Serpong, dan Depok. Satu perusahaan bisa memesan 10-30 parsel. Tapi seka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini