Merangkaikan Lagu, Menuai Rupiah
Awalnya hanya iseng, sekadar membantu teman yang meminta dibuatkan musik pengiring, lagu, atau efek suara (sound effect). Charlie Hidayat, 28 tahun, tak menentukan upah untuk jasanya itu, dan teman-temannya hanya memberikan "uang lelah".
Dari promosi mulut ke mulut itu, ternyata pelanggannya kian banyak. Charlie pun memutuskan membuka bisnis jasa pembuatan lagu pada 2000. Usahanya itu dinamai Studio Charlie Hidayat, yang terletak di Perumahan Garden
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini