Dhyana Paramita: Perempuan Afganistan Pilih Pemimpin Saja Susah
Dhyana Paramita, mantan anggota staf PBB untuk urusan pemilu di Afganistan, menggambarkan bahwa situasi masyarakat di sana berada dalam tekanan dan hidup dicekam ketakutan. Lebih mencekam lagi kehidupan perempuan yang menghadapi berbagai diskriminasi dari Taliban.
Dhyana Paramita bolak-balik ke Afganistan sejak 2004. Mulanya ia bekerja di Asian Network for Free Elections (ANFREL), USAID, dan kemudian menjadi anggota staf PBB di Kabul untuk pemilihan Presiden Afganistan. Selain melakukan pemantauan, Dhyana meningkatkan kapasitas penyelenggara dan pengawas pemilu serta memantau perkembangan politik. Ia baru meninggalkan negeri yang tak henti dirundung konflik itu sekitar lima bulan lalu.
Ia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini