<font face=arial size=2 color=#ff9900>Ansyaad Mbai,</font><font face=arial size=1>Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme</font><br />Menginterogasi Teroris itu Membosankan - Tamu - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Ansyaad Mbai,Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Menginterogasi Teroris itu Membosankan

Selasa siang lalu, Ansyaad Mbai duduk sendirian di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Meski di depannya terbuka buku Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) tentang radikalisme, ia terlihat sejenak melamun. Dua pekan terakhir sungguh menguras tenaga dan pikirannya. Hari-harinya dipenuhi beragam pertemuan dengan para petinggi kepolisian dan militer untuk membahas terorisme pasca insiden yang terkait dengan kelompok teroris di Solo, Depok, dan Poso.

Menginterogasi Teroris itu Membosankan. tempo : 171535049918.

Selasa siang lalu, Ansyaad Mbai duduk sendirian di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Meski di depannya terbuka buku Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) tentang radikalisme, ia terlihat sejenak melamun. Dua pekan terakhir sungguh menguras tenaga dan pikirannya. Hari-harinya dipenuhi beragam pertemuan dengan para petinggi kepolisian dan militer untuk membahas terorisme pasca insiden yang terkait dengan kelompok teroris di Solo, D

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

10 Mei 2024
9 Mei 2024
8 Mei 2024
7 Mei 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.