Tragedi Salim Kancil
Tak cukup mengecam, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia semestinya turun tangan membongkar tindakan keji di Lumajang, Jawa Timur. Penyiksaan dan pembunuhan yang diduga berkaitan dengan penambangan pasir di wilayah ini bukan tindak kriminal biasa, melainkan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kejadian pada 26 September 2015 itu sungguh mengerikan. Pagi itu puluhan orang menggeruduk rumah Tosan, 51 tahun, di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Datang dengan kendaraan bermotor, mereka membawa pentungan kayu, pacul, celurit, dan batu. Gerombolan ini langsung menghajar Tosan. Ia bahkan ditelentangkan di tengah lapangan, lalu dilindas dengan sepeda motor berkali-kali. Mereka baru berhenti dan meninggalkan Tosan setelah seseorang datang melerai.
Tak cukup mengecam, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia semestinya turun tangan membongkar tindakan keji di Lumajang, Jawa Timur. Penyiksaan dan pembunuhan yang diduga berkaitan dengan penambangan pasir di wilayah ini bukan tindak kriminal biasa, melainkan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kejadian pada 26 September 2015 itu sungguh mengerikan. Pagi itu puluhan orang menggeruduk rumah Tosan, 51 tahun, di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini