Menanti Tinta Cinta Terakhir di Saigon
Enam dekade sudah berlalu sejak ia pertama kali berkantor di sebuah gedung peninggalan masa kolonial buatan 1886 di pusat Kota Ho Chi Minh. Tak terhitung berapa banyak pernikahan yang ia ciptakan.
"Nggak banyak kok," tutur Duong Van Ngo, 77 tahun, kalem. "Tahu sendirilah cinta antarbenua dengan bahasa dan kultur berbeda kan nggak gampang." Jangan keliru. Ngo bukanlah seorang penghulu. Pria kerempeng berambut perak itu hanyalah seorang penerjemah.
Leb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini