Sang Flamboyan yang Vokal
Musik adalah sebuah semesta. Di sana tak cuma ada estetika bunyi, tapi juga drama manusia. Dengan sikap inilah Peter Gabriel mengisi riwayatnya dalam kancah musik rock--baik sejak mendirikan Genesis pada 1966 maupun saat meniti karier solo sejak 1975.
Gabriel, misalnya, dengan leluasa memasukkan tema antirasisme lewat lagu Biko dalam album solo Peter Gabriel 3 (1980). Lagu yang bertutur tentang terbunuhnya seorang aktivis anti-Apartheid di Afrika
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini