Penantian Panjang di Lahan Mangrove
Wanita separuh baya itu menyusuri jalan tanah yang diapit lahan berair bekas tambak liar. Ia berjalan dengan santai menuju pohon api-api yang tumbuh di tepi jalan meski matahari terik membakar kulit.
Setibanya di bawah pohon api-api, Sri Leila Murniwati Harahap membuka kursi lipatnya. "Istirahat sebentar, capek habis keliling melihat-lihat mangrove," kata Murni--begitu ia disapa.
Sebagai pengelola Taman Wisata Alam Muara Kapuk, Jakarta Utara, Murni
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini