Peter Zilahy, Teater dan Kebebasan
Pementasan teater di panggung Broadway, New York sampai gedung-gedung kesenian di Jakarta tampaknya terus bergairah. Tapi, tak demikian dengan penerbitan naskah drama. Di toko buku mana pun buku-buku drama terpencil dan terjepit di antara deretan panjang literatur fiksi dan nonfiksi.
Ketika penulis di seantero dunia lebih tertarik menggali bentuk prosa, maka Peter Zilahy (baca: semua huruf "e" dibunyikan seperti dalam kata "pena" dan nama keluarga Zil
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini