Membidik Pedagang Nasi Goreng
Andai telepon seluler murah sudah ada sejak dulu kala, kisah hidup Muhammad Syarifudin mungkin akan berbeda. Mungkin tak perlu lagi ia bersusah payah keliling menjajakan nasi gorengnya sampai suaranya serak. Berjualan nasi goreng pun akan menjelma menjadi usaha yang asyik.
Meski cuma pedagang nasi goreng keliling, ia sangat bergantung pada ponselnya. Ponsel buatnya bukan cuma untuk gaya. "Kalau ada yang ingin membeli nasi goreng, tapi saya belum l
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini