Semangkuk Tulang-Belulang
Tengkleng dulu hanya dianggap sebagai makanan kelas II. Maklum, bahan utamanya adalah "limbah"-tulang-belulang kambing, dari kaki hingga tengkorak. Kalaupun ada daging, hanya sedikit menempel di sela-sela tulang itu. "Boleh jadi tengkleng pada masa lalu adalah makanan rakyat yang tidak kuat membeli daging," kata Sudarmono, sejarawan perkotaan Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.
Untuk menikmatinya pun perlu perjuangan ekstra. Gigi harus mengg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini