Inggit Putria Marga
Senggama taman di balik bukit hulu segala jerit tempat sayap sepasang burung saling apit kelopak-kelopak teratai membuka sedikit kabut merah muda semuda pucuk rekah batang kenanga aku belum boleh ke sana meski sekali saja 2007
Lepas Senggama memandang penunjuk waktu kau hisap rokok terakhirmu berkelebat wajahku wajah lain tuhanmu
2007
Pucuk Senggama kuda-kuda ombak berderap di laut merobek kibar panji-panji kabut
2007
Kala Senggama berbaring di kebun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini