Semenjak Tikus Naik Haji
Setelah menyantung hidangan buka puasa, dari bubur kampiun sampai sate kambing, dari cendol tapai sampai gulai tunjang, Iskandar Zulkarnain langsung tersandar-buruk di dinding rumahnya. Kuduknya terasa begitu berat dan kepala berdenyut-denyut. Ia sungguh telah lama bosan dan lelah bila harus memikirkan kolesterolnya setiap saat atau segala anjuran yang membuatnya hanya bisa makan sedikit-sedikit setiap hari. “Mampus kau!” katanya kepa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini