Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

25
Juli
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaSeni 1/1 Selanjutnya
Seni

Lagu Sendu dari Prambanan

Prambanan Jazz Online adalah pemanasan dari Prambanan Jazz Festival yang digelar pada Oktober 2020. Acara itu akan digelar secara offline dan online.

Edisi, 25 Juli 2020
Profile
Tempo
Langit Sore membuka Prambanan Jazz Online di Yogyakarta, Jawa Tengah, 18 Juli 2020. Dok.Prambanan Jazz Online

Di bawah langit jingga senja, penyanyi Leilani Hermiasih Suyenaga terhanyut memainkan piano elektrik Roland RD700SX hitam. Oscar, begitu Leilani menamai pianonya. Di panggung yang membelakangi candi Prambanan, Lani, panggilan akrabnya, melantunkan nomor Mesin Penenun Hujan. Balada itu mendukung suasana sore yang sejuk dan syahdu, bagai rintik hujan yang meneduhkan jiwa yang gundah-gulana. Burung bercericit di antara dentingan piano itu.

“Saya senang sekali. Di sini rumput dan pohonnya indah. Candi dirawat dengan baik,” kata Lani, yang punya nama panggung Frau. Sore itu, Sabtu, 18 Juli 2020, ia salah satu dari tiga penampil yang menghibur penonton Prambanan Jazz Online. Pemusik lain adalah kelompok Langit Sore yang membuka pertunjukan dengan lima lagu. Rio Febrian menutupnya dengan lagu-lagu sendu.

Prambanan Jazz Online, yang disiarkan langsung dari Candi Prambanan, adalah bagian dari Prambanan Jazz Festival yang kali ini berbeda. Pandemi Covid-19 membuat panitia tak bisa menggelar pergelaran musik tahunan itu sepenuhnya dalam bentuk tatap muka. Waktu pergelaran yang tadi dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Juli pun mundur menjadi 30 Oktober-1 November 2020.

Di tengah penampilannya, Frau yang mengenakan kebaya merah lawas juga mengajak penonton untuk menggalang donasi guna membantu pekerja seni di Yogyakarta yang terkena dampak pandemi. Selain Mesin Penenun Hujan, Frau sore itu membawakan deretan lagu bertema sederhana dan menyentuh, misalnya tentang cinta. Ada I’am Sir, Negentropy 5 In E Major, Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa, dan ditutup oleh lagu berjudul Arah.

Lagu-lagu sendu bertema cinta juga dilantunkan Rio Febrian. Bukan Untukku, misalnya, berkisah tentang seseorang yang patah hati dan jomblo. Ia juga membawakan Tiada Kata Berpisah, Jenuh, Hanya Hatiku yang Mampu, Ku Ada di Sini, Aku Bertahan, dan Nada Kasih. Lagu Aku Bertahan bercerita tentang seseorang yang sedang mempertahankan perasaannya.

Rio tampak sumringah dan bersemangat sore itu. Dia tampil seolah-olah menghadap penonton dan berinteraksi seperti saat konser musik langsung. Ia mengajak penontonnya bertepuk tangan dan menyanyi. “Tepuk tangannya mana? Ayo nyanyi sama-sama!” kata Rio di panggung.

Pertunjukan daring itu buat Rio menjadi obat penawar kerinduannya terhadap penonton. Rio yang sudah dua tahun pindah dari Jakarta ke Yogyakarta tak banyak keluar rumah selama masa pandemi. Buat dia, tampil membawakan lagu dengan latar Candi Prambanan dan menyapa penonton membawa energi tersendiri.

Sama halnya dengan Rio Febrian, band asal Yogyakarta, Langit Sore, juga mengatakan selama masa pandemi mereka tak pernah tampil menghibur penggemarnya. Arman Harjo dan Kakung Triatmodjo membawakan lagu bertema cinta dan kenangan. Mereka membawakan nomor seperti Muda dan Jatuh Cinta, Terpisah Jarak dan Waktu, Aku Cemburu, Senja, dan Rumit.

Ada 20 ribu orang yang menonton pertunjukan daring tersebut. CEO Rajawali Indonesia, yang juga pendiri Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, mengatakan Prambanan Jazz Online menjadi pemanasan sebelum Prambanan Jazz Festival. Panitia menyiapkan teknis acara sesuai dengan protokol kesehatan dari pemerintah. “Misalnya menggabungkan konsep Prambanan Jazz secara online dan tatap muka. Jadi, nanti kami juga tawarkan live streaming,” kata Anas.

Dari sisi penonton juga hanya 50 persen dari kapasitas di area candi seperti tahun sebelumnya. Per hari maksimal 7.500 orang penonton. Hal teknis lainnya adalah pemberlakuan aturan penggunaan masker, jaga jarak, dan penggunaan kursi untuk penonton. Tentu saja semua itu berdampak pada pendapatan hasil penjualan tiket yang bisa turun hingga hingga 50 persen. Sebagian sponsor juga enggan terlibat karena khawatir muncul kluster penularan baru corona.

Untuk menutupi kekurangan biaya produksi acara, Anas menyiasatinya dengan memohon stimulus bantuan kepada pemerintah dan mendapat dukungan. Selain itu, jumlah panggung yang tadinya dua dikurangi menjadi satu. Musikus yang tampil juga dibatasi. Tahun-tahun sebelumnya ada banyak musikus internasional peraih penghargaan bergengsi yang berpentas, seperti komposer musik Yanni, diva jazz Diana Krall, hingga Boys II Men.

Sementara ini, menurut rundown di laman Prambananjazz.com, musikus yang dijadwalkan tampil Oktober nanti antara lain pianis jazz Joey Alexander, Reza Artamevia, Isyana Sarasvati, Egha de Latoya, Kunto Aji, Nadin Amiza, Ardhito Pramono, dan Yura Yunita. Awalnya, Anas merencanakan akan menghadirkan empat musikus dari Inggris dan Amerika Serikat dalam daftar pengisi Prambanan Jazz Festival. Tapi pandemi membuatnya menunda rencana ini.

SHINTA MAHARANI

#Musik

SebelumnyaSeni 1/1 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Lagu Sendu dari Prambanan

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Tersalip Vaksin Impor

    Pemerintah mengklaim terus mendorong peneliti dalam negeri membuat vaksin Covid-19 khas Indonesia.

    25 Juli 2020
  • Berita Utama

    Alat Pelindung Diri Lokal Terhambat Produk Impor

    Produsen tekstil mengeluh karena stok alat pelindung diri petugas medis sudah berlebih.

    25 Juli 2020
  • Berita Utama

    Harapan dari Uji Klinis Obat Covid-19 

    Dalam penelitian awal, 80 persen pasien diklaim pulih setelah mengkonsumsi ramuan kombinasi sejumlah obat itu.

    24 Juli 2020
  • Berita Utama

    Terlambat Start Vaksin Lokal

    Benih vaksin Covid-19 yang dikembangkan lembaga Eijkman diklaim bakal lebih aman dan andal.

    24 Juli 2020
  • Berita Utama

    Janji Dukungan Dana untuk Vaksin Merah Putih

    Indonesia memerlukan lebih banyak penelitian dan pengembangan vaksin lokal.

    24 Juli 2020
  • Nasional

    Menteri Nadiem Evaluasi Program Organisasi Penggerak

    PGRI menyusul Muhammadiyah dan NU mundur sebagai peserta kegiatan.

    24 Juli 2020
  • Olah Raga

    Berebut Tiga Poin di Stamford Bridge

    Misi Wolverhampton mengamankan posisi enam besar.

    24 Juli 2020
  • Metro

    Pengabaian Aturan Sebarkan Virus di Perkantoran

    Sebanyak 456 perusahaan melanggar aturan limitasi transisi, termasuk melebihi batas maksimal kapasitas kantor.

    24 Juli 2020
  • Internasional

    WHO Dorong Koordinasi Percepatan Vaksin  

    Ada lebih dari 100 vaksin Covid-19 yang sedang dalam pengembangan dan uji klinis.

    24 Juli 2020
  • Olah Raga

    Marquez Berjuang untuk Tampil di Jerez

    Apakah Marquez bisa tampil dalam lomba? Bergantung pada apa yang dia rasakan.

    24 Juli 2020
  • Topik

    Kreativitas dalam Mainan Kardus

    Di tangan terampil sebagian orang ini, kardus bekas bersalin rupa menjadi aneka mainan anak yang memikat. Dengan alat-alat dan bahan baku sederhana, kreativitas mereka menginspirasi banyak orang untuk membuat hal yang sama. Pada saat pandemi Covid-19, para perajin mainan kardus ini pun banyak diburu orang. Selain karyanya laris, mereka rutin mengisi kelas pelatihan.

    24 Juli 2020
  • Topik

    Makin Dicari Kala Pandemi

    Pandemi tak hanya membuat para artisan kardus kebanjiran pesanan. Mereka juga sering dimintai bantuan para orang tua yang kebingungan membuat tugas sekolah anak-anaknya.

    24 Juli 2020
  • Olah Raga

    Memori Vardy

    Hanya ada satu kata bagi Leicester, menang.

    24 Juli 2020
  • iTempo

    WhatsApp Bantu UMKM Bertahan Saat Pandemi

    Pelatihan ini gratis bagi pemilik UMKM di Indonesia.

    24 Juli 2020
  • Internasional

    Amerika Mengajak Sekutu Tekan Cina

    Militer Cina dianggap telah menjadi lebih kuat dan mengancam.

    24 Juli 2020
  • Kuliner

    Menu Sehat Kaya Khasiat

    Warna yang eksotik dan bahan alami memantik selera.

    24 Juli 2020
  • Seni

    Lagu Sendu dari Prambanan

    Prambanan Jazz Online adalah pemanasan dari Prambanan Jazz Festival yang digelar pada Oktober 2020. Acara itu akan digelar secara offline dan online.

    24 Juli 2020
  • Sastra

    Tiga Kisah Ganjil yang Sungguh Terjadi

    Cerpen Tiga Kisah Ganjil yang Sungguh Terjadi karya Anton Kurnia

    24 Juli 2020
  • Cari angin

    Belajar Daring

    Awalnya banyak orang desa yang kagok mengucapkan “belajar daring”. Namun lama-lama terbiasa.

    24 Juli 2020
  • Kesehatan

    Bergegas Menemukan Vaksin Corona

    Saat ini, puluhan lembaga di seluruh dunia tengah bekerja keras meneliti ratusan varian vaksin yang bakal digunakan untuk menangani virus SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19.

    24 Juli 2020
  • Buku

    Perempuan dan Kekuasaan

    Cerita-cerita karya sastrawan sekaligus politikus Turki ini menyoroti persoalan perempuan dalam relasi kuasa lelaki dan negara.

    24 Juli 2020
  • Sastra

    Bandung, Wieteke

    Ketahuilah, Wieteke, di sini Tuhan memahat waktu pada pinggang gunung

    25 Juli 2020
  • Fotografi

    Menunda Rukun Kelima

    Suasana Asrama Haji Pondok Gede pada musim haji ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

    24 Juli 2020
  • Tamu

    Zahra, Siswi SMP Negeri 84 Jakarta Utara: Kalau Putus Sekolah, Masalah Jadi Bercabang

    Zahra, 14 tahun, bersama sejumlah anak sebayanya dari lima negara pada dua pekan lalu berdiskusi dengan tiga duta besar Eropa dan Afrika dalam Forum Politik Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    25 Juli 2020
  • Perjalanan

    Mata Air Berkhasiat di Negeri Dongeng

    Republik Cek seakan-akan tak bakal habis dijelajahi. Dari Praha yang romantis, sampai Karlovy Vary yang menawan. Kota ini punya banyak sumber mata air dan pemandian umum (spa) yang populer di Eropa. Nama-nama besar dunia, seperti Raja Franz Josef I, Beethoven, Leo Tolstoy, Sigmund Freud, dan Karl Marx, pernah tetirah ke Karlovy Vary.

    23 Juli 2020
  • Ilmu dan Teknologi

    Martin Suryohusodo, Kepala Eksekutif Otoklix: Layanan Servis Kendaraan Sekelas Bengkel Resmi

    Memberi perawatan mobil dari yang paling murah sampai paling super.

    25 Juli 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved