Modernisme yang Tidak Klimis
Biasanya, sebuah pameran arsitektur digelar dengan kerapian yang dihitung sampai milimeter, "berkelas", dan terkesan mahal. Digelar di tempat yang rapi serta bersih dari gangguan visual. Tapi tidak demikian dengan Occupying > Modernism. Pameran ini justru menghadirkan yang seharusnya tak hadir: musik dangdut koplo yang berdentam, kursi-kursi plastik tukang bakso yang biru terang, informasi yang dicetak pada kertas warna-warni layaknya stensilan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini