maaf email atau password anda salah


Dialektika Amrus

Pameran tunggal Amrus Natalsya menggunakan medium kayu. Bentuk protes sang seniman.

arsip tempo : 171412115778.

Sungaiku Yang Jernih. Foto: Tempo/Dian Yuliastuti. tempo : 171412115778.

Kalimat ini sangat menyentuh seperti sebuah kata perpisahan. "Amrus Natalsya, ‘Terakhir, Selamat Tinggal dan Terima Kasih.’" Kalimat yang ditulis di atas bentangan spanduk dan dipajang di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, itu merupakan judul pameran tunggal Amrus Natalsya.

Amrus, yang lahir di Medan, 21 Oktober 1933, adalah salah satu seniman Sanggar Bumi Tarung yang masih mewarnai jagat seni Indonesia. Amrus menggelar ka

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan