Karya tanpa Wujud

Ruangan bawah tanah bercat putih itu lengang, hanya beberapa orang keluar-masuk. Seorang laki-laki berbaju merah jongkok merapat ke dinding. Tak berapa lama dia berteriak lantang, "Apakah kamu mau ikut jongkok menghitung bulu ketek bersamaku di siniiiiii?" ujarnya.
Teriakannya disambut teriakan lain di segenap penjuru ruangan. Mereka menirukan kata terakhir dengan beragam nada: di siiiiiiiiinii, diiiiiiiiiiiiiiiii sini.....di sini (seperti berbisi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini