Drama Putri Tatar Galuh
Genderang perang berkumandang. Pedang terhunus, tombak berayun-ayun. Pertempuran sulit ditawar. Dua kerajaan sudah pada posisinya masing-masing. Perang pun seolah-olah sudah harga mati, sulit untuk dicegah.
Sebelum perang pecah, sang putri raja sudah berfirasat buruk. Saat acara pinangan, penyambutannya mengecewakan. Begitu mendengar kabar dirinya seperti upeti sebagai simbol kerajaan taklukan, darah sang putri pun mendidih. Panas hati membuyark
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini