Lelaki Angin
ANGIN mengantar aku padamu.
Pagi pucat di atas rumah. Kau menyapu daun-daun jambu kering yang jatuh semalaman. Sebenarnya itulah waktu bagi pedagang lontong berkeliling dan memainkan sendok-piring berdenting-denting, atau waktu bagi loper melempar koran ke rumah-rumah.
Kau mengapitkan selembar daun muda di antara jari tengah dan telunjuk. Kepalamu mendongak ke atas, seakan ada sesuatu yang menjatuhkan daun itu ke tanahmu.
"Daun ini masi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini