Luka dan Ambivalensi Mata Yani
Perupa Sumatera Barat, Oktaviyani, menyajikan 19 lukisan dan patung yang bertolak dari pengalaman hidup mengalami kekerasan.
Sayatan-sayatan melintang pada tiga kanvas lukisan seperti sedang melukai gadis-gadis berwajah sendu. Setiap pasang bola mata memancarkan kesenduan dalam kelir yang berbeda. Dalam warna rambut yang semarak, yakni biru, ungu, merah, oranye, kuning, cokelat, dan hitam, wajah para perempuan itu terlihat muram.
Tengoklah satu dari tiga lukisan berjudul Open Your Heart berbahan cat minyak di atas kanvas. Satu bola mata seorang gadis meneteskan darah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini