Si Tuli Dari Tanah Balkh: Syaikh Hatim Al-Ashom
Jamaludin GmSas
/1/
"Jika ada suara-suara rahasia yang
meledak tiba-tiba, tampung saja
di telinga tuliku ini," ucap si tuli
dari dalam hati sambil melayani seorang
perempuan yang sedang membeli hidup
di warungnya yang sejuk.
/2/
Ada kentut yang dibiarkan
meletus. Mungkin itu bukan
kentut, tapi suara-suara rahasia
yang tiba-tiba nyaring bunyinya.
Wajah yang lugu tiba-tiba beku
seperti balok es: dingin dan berembun.
/3/
"Hah? Kamu mau beli apa?" tanya...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini