Rumah Kopi Singa Tertawa
Meja 7
"Kau masih suka cappuccino kan, Mas?"
"Tentu saja. Ada apa? Kenapa menarik-narik rambut dan senyam-senyum seperti itu?"
"Kalau begitu mari angkat cangkir."
"Ayo!"
"Kau pembohong yang manis, dari dulu kau memang tak suka minuman ini."
"Ketahuan, ya? Habis bagaimana, kalau tidak tubruk tidak mantap. Bahkan, kopi kampung yang dicampur bubuk jagung pun lebih enak ketimbang favoritmu ini."
"Ngawur, ah. Mengapa sih butuh enam bulan pura-pura su
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini