Kepala K
Mona Sylviana
MALAM belum larut benar. Namun jalanan lengang. Daun-daun masih berat menyimpan sisa hujan seharian. Adi hampir sampai di ujung jalan. Dia harus cepat. Sebentar lagi warung Pak Dimas tutup. Padahal dia masih harus berjaga semalaman.
Tapi kakinya seolah membentur batu kali. Adi berhenti. Walau hanya sekilas bayangan gelap, Adi hapal benar sosok yang sedang menikung di depannya. Adi cepat merapat ke dekat selokan depan sebuah rumah koso
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini