PEMUJA API
Inggit Putria Marga
kepada api
sebelum kau lebur aku, beri aku sejumlah detik lagi.
bukan untuk memandangmu apalagi mengenang beberapa wajah yang tangan-tangannya lincah menebasku. tapi demi berterima kasih pada arang yang telah menempatkan dirinya sebagai rahim bagi kelahiranmu. arang: masa depanku setelah kau lebur aku. arang: masa laluku bila aku yang kau lebur telah bersalin jadi abu.
kepada arang
kita lahir sebagai ranting di pohon mangga yang s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini