Layang-layang Bertandan Ungu
Romi Zarman
LELAKI itu duduk di beranda, menghadap ke langit senja. Hening. Tak ada suara. Si gadis menengadahkan wajah. Seseorang melintas, keluar dari pintu rumah. Menuju pagar. Sejenak ia perhatikan, lalu ia memulai pembicaraan dengan pura-pura bertanya, "Itu kakakmu, ya?"
"Ya."
"Kok beda?" Si lelaki tak mengerti. Si gadis cepat menyadari, "Maksudku, warna kulit kalian kok beda?"
"Oh, mungkin karena ia sering di rumah. Sedang aku terus mengembara."
"Maksudmu?
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini